Jumat, 12 Juli 2013

Rossi Berharap Lorenzo Lekas Kembali

0 komentar

Hohenstein-Ernstthal - Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, merasa ikut prihatin dengan kondisi rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Rossi berharap Lorenzo segera pulih dan kembali lagi ke lintasan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Lorenzo mengalami kecelakaan dalam sesi latihan bebas kedua MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Jumat (12/7/2013). Dia kehilangan kendali motornya di tikungan 10, terlempar ke udara, dan kemudian jatuh ke aspal dengan keras.

Itu adalah kecelakaan kedua yang dialami Lorenzo dalam waktu 15 hari. Sebelumnya, dia juga mengalami kecelakaan parah di latihan bebas MotoGP Belanda di Sirkuit Assen.

Akibat kecelakaan di Assen, tulang selangka kiri Lorenzo patah dan harus dipasangi sebuah plat titanium dalam operasi. Dan akibat kecelakaan di Sachsenring ini, plat tersebut bengkok.

Kondisi ini memaksa Lorenzo naik meja operasi lagi untuk memperbaiki plat di tulang selangkanya. Dia pun dipastikan absen dalam balapan, Minggu (14/7/2013) besok.
newer post

Senin, 08 Juli 2013

0 komentar

Jakarta - Tidak hanya menuduh selingkuhi 4 wanita, Komisi Yudisial (KY) juga menyebut Acep Sugiana menyetujui aborsi perempuan yang diseligkuhi. Hal ini disesalkan alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) itu.

"Sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) tidak berwenang untuk menyatakan ada atau tidak adanya aborsi, yang berwenang menyatakan adalah putusan peradilan umum yang telah berkekuatan hukum," kata Acep saat berbincang dengan detikcom, Selasa (9/7/2013).

Hakim yang bertugas di Pengadilan Negeri (PN) Singkawang, Kalimantan Barat ini diberhentikan dengan hormat pada 3 Juli lalu. Duduk sebagai anggota MKH yaitu 4 komisioner KY dan 3 hakim agung. Atas pemberhentian ini, Acep masih mendapat hak-hak pensiun.

Acep juga disebut selingkuh dengan salah seorang pegawai PN Singkawang. Namun Acep menantang siapa pun untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

"Silakan dicek ke PN tempat saya bekerja," papar Acep.

Atas proses pemberhentian dirinya, Acep sangat kecewa. Sebab selain tidak adil, seluruh pihak yang berkompeten untuk bersaksi tidak diperkenankan hadir dalam sidang MKH.

"Sehingga telah terjadi pembunuhan karakter terhadap saya," pungkas anak sopir angkot itu.



newer post
newer post older post Home