Rabu, 23 Januari 2013

Sarankan Para Lansia Cepat Mati, Wakil PM Jepang Dikecam Publik


Tokyo - Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso menuai kecaman publik Jepang. Gara-garanya, pejabat tinggi Jepang itu mengatakan bahwa para lanjut usia (lansia) di Jepang hendaknya cepat mati. Menurut Aso, hal ini agar mereka tidak lagi membebani negara dengan biaya layanan kesehatan untuk mereka.

Hal tersebut diucapkan Wakil PM Aso saat berbicara di depan Dewan Nasional Reformasi Keamanan Sosial. Aso yang berusia 72 tahun ini mengatakan, pasien yang menderita sakit parah sebagai orang yang sudah mendekati ajal. 

Tidak hanya itu, Aso juga mengatakan, agar orang-orang seperti itu 'diizinkan untuk meninggal lebih cepat' jika memang mereka menginginkannya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa populasi warga lansia di Jepang jumlahnya melebihi warga berusia produktif atau yang lebih muda.

"Surga melarang saya tetap hidup jika saya ingin mati. Anda tidak akan bisa tidur nyenyak ketika tahu bahwa itu semua dibayarkan pemerintah. Masalah ini tidak akan selesai kecuali Anda membiarkan mereka mati lebih cepat," ucap Wakil PM Aso, seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (24/1/2013).

Pernyataan itulah yang kemudian menuai kritikan dan kecaman. Bahkan Aso didesak untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Jepang atas pernyataannya tersebut.

Beberapa saat usai mengeluarkan pernyataan tersebut, Aso pun mencabut pernyataan tersebut. Aso juga mengakui, pernyataannya itu sangat tidak pantas untuk diucapkan.

Insiden semacam ini bukan yang pertama menimpa Aso. Ketika dia menjadi Perdana Menteri Jepang pada tahun 2009 lalu, Aso menuai kritikan gara-gara ucapannya. Saat itu, dia mengatakan kepada para mahasiswa bahwa orang-orang muda seperti mereka seharusnya tidak menikah karena mereka masih miskin dan belum layak mendapatkan penghormatan dari pasangan hidup.

Pernyataan tersebut kemudian diikuti dengan deklarasinya, bahwa seluruh pemimpin agama di dunia harus belajar etika kerja masyarakat Jepang. "Bekerja yang baik. Itulah cara pikir yang benar-benar berbeda dari Perjanjian Lama," ucap Aso saat itu.

Kemudian, Aso juga pernah membuat marah para dokter dengan menyebut mereka kekurangan asal sehat. Beberapa saat kemudian, Aso menyerang para orangtua murid anak-anak TK dengan menyebut para orangtua itulah yang seharusnya belajar disiplin, bukan anak-anak mereka.


Sumber:http://news.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home