Garut - Di tengah aksi massa mendesak Bupati Aceng HM Fikri mundur dari jabatannya, tiga mahasiswa menggelar aksi teatrikal. Satu orang memerankan Aceng, dua lainnya memerankan perempuan. Meski aksi tersebut hanya sekilas, sepertinya massa cukup terhibur.
Gabungan mahasiswa dari berbagai organisasi bergabung dengan aktivis Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di kantor DPRD Garut, Jalan Patriot, Kamis (6/12/2012). Sebelumnya, para mahasiswa memusatkan aksinya di kantor Pemkab yang berjarak 1 km dari DPRD.
Seorang mahasiswa yang memerankan Aceng mengenakan kemeja dan kacamata hitam, celana jins, dan muka dicat putih. Di lehernya tergantung tulisan dalam kertas putih: "Saya ganteng, saya banyak uang, saya bupati." Sementara dua lainnya, hanya mengenakan bra dan rok.
Di dada salah satu mahasiswa yang berperan sebagai perempuan tergantung tulisan: "Bupati banci, gadis perawan Garut, habis stok". Dan satunya bertuliskan, "Selamatkan perawan-perawan Garut".
Kedua mahasiswa itu mencium 'Aceng'. Aksi tersebut dilakukan di depan ratusan penentang Aceng. Massa spontan tertawa. Tepuk tangan pun membahana.
"Ini simbol Bupati doyan perempuan," kata koordinator aksi, Rahmat Lido.
Setelah beberapa saat, seorang anggota Pansus DPRD keluar dari kantor DPRD. Dia menemui massa dan langsung naik ke atas mobil pikap. "Ini masih tahap klarifikasi. Bupati akan segera diklarifikasi. Mohon bersabar," katanya.
Sekitar pukul 13.25 WIB, para mahasiswa meninggalkan lokasi aksi. Sementara aktivis GMBI masih melanjutkan aksinya. Hingga kini belum diketahui pukul berapa pansus mulai rapat. Posisi Aceng belum diketahui.
Sumber:detikNews
Rabu, 05 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar