Senin, 03 Desember 2012

Kisah Korban yang Selamat dari Ambruknya Terowongan Jepang

rekaman CCTV
Tokyo, - Insiden runtuhnya terowongan jalan di Tokyo, Jepang menewaskan 9 orang. Sebagian korban tewas dalam kondisi mengenaskan. Tubuh-tubuh mereka hangus terbakar setelah sebuah mobil terbakar usai tertimpa reruntuhan terowongan.

Namun seorang wanita yang berada dalam mobil tersebut berhasil selamat dari peristiwa maut tersebut. Wanita itu berhasil meloloskan diri dari kendaraan yang mengangkut enam orang tersebut.

"Saya bisa mendengar suara orang-orang minta tolong, namun kobaran api begitu hebat," ujar wanita yang tidak disebutkan namanya itu seperti dilansirAFP, Senin (3/12/2012). Dalam insiden yang terjadi Minggu, 2 Desember kemarin ini, empat teman dan kekasih wanita itu tewas.

Seorang korban selamat lainnya mengaku harus berjalan kaki selama sejam untuk keluar dari terowongan yang ambruk itu. "Ketika saya berkendara di dalam terowongan itu, potongan-potongam beton tiba-tiba berjatuhan dari atas," kata seorang pria kepada stasiun televisi NHK.

"Saya melihat sebuah mobil yang ringsek dan terbakar," imbuhnya. "Saya takut. Saya keluar dari mobil saya dan berjalan kaki sekitar satu jam untuk keluar dari terowongan," tuturnya.

Saat ini belum diketahui pasti penyebab runtuhnya terowongan Sasago yang terletak sekitar 80 kilometer arah barat kota Tokyo, yang menghubungkan ibukota Jepang itu dengan kota Nagoya.

Terowongan ini sepanjang 4,7 meter dan mulai dibuka pada tahun 1977. Hasil pemeriksaan rutin terakhir dilakukan pada September 2012 lalu dan tidak menunjukkan adanya masalah ataupun kerusakan pada struktur bangunan.

Musibah ini merupakan insiden sejenis terburuk di Jepang sejak Februari 1996 silam. Ketika itu atap terowongan jalan Furubira di pulau Hokkaido ambruk menyusul gempa bumi yang terjadi. Sebanyak 20 orang tewas dalam kejadian itu.

Belasan mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi. Saat ini tim penyelamat masih berada di lokasi untuk mencari kemungkinan adanya korban-korban lainnya.


Sumber:detikNews

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home